Skip to main content

10 Inspirasi Watermark Logo Untuk Fotografer (Bisa Diedit)


Watermark atau tanda air bagi seorang fotografer meskipun bukan yang utama namun cukup penting juga untuk dibuat agar menarik. Mengapa? watermark foto selain menunjukkan karakter fotografer itu sendiri juga merupakan identitas kepemilikan foto sekaligus promosi gratis.

Namun jika Anda salah memilihnya, justru bukan mempercantik foto Anda tapi malah norak/ mengurangi estetika foto Anda. Beberapa tokoh menggunakan watermark secara berbeda beda. Namun, jika dikelompokkan rata-rata menggunakan beberapa identitas berikut.
  1. Nama "Keren", nama yang dikenal orang biasanya bukan nama Asli atau nama lengkap. Kadang juga julukan.
  2. Logo dan nama. Biasanya logo khas vector yang berhubungan dengan alat alat fotografi.
  3. Inisial. Singkatan nama atau  kombinasi huruf huruf dan atau angka favorit.
  4. Nama website pemilik foto. Agar mudah dihubungi sekalian promosi
  5. Nama studio yang menaunginya atau miliknya sendiri beserta nomer kontak. Promosi juga
Namun perlu diingat. Meletakkan watermark jangan asal pasang. Perhitungkan proporsi ukurannya agar tidak lebih mencolok daripada foto atau pesan yang hendak Anda sampaikan menjadi salah fokus.
Hindari pula membuat watermark yang jungkir balik. Apalagi susah dikenali.Nah, kalau belum punya atau belum sreg dengan watermark Anda saat ini silakan download saja 10 Inspirasi Watermark Logo Untuk Fotografer (Bisa Diedit) dibawah ini. Fotmatnya photoshop dan adobe illustrator. Silakan pilih yang sesuai.

Download 10 Logo Fotografer Disini

Font yang dipakai bisa didowload di beberapa link berikut:
http://www.dafont.com/roboto.font
http://www.fontsquirrel.com/fonts/lato
http://www.fontsquirrel.com/fonts/antonio
http://www.fontspace.com/category/aliquam
http://www.fontsquirrel.com/fonts/cinzel
http://www.fontsquirrel.com/fonts/open-sans
http://fontfabric.com/intro-free-font
http://www.fontsquirrel.com/fonts/latin-modern-roman
http://www.1001fonts.com/dense-font.html

Semoga bermanfaat

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mudah Memahami Segitiga Exposure (Kombinasi Aperture, ISO dan Shutter Speed)

Segitiga Exposure atau segitiga emas dalam fotografi adalah kunci dari mendapatkan foto yang ideal. Begitu juga kalau Anda ingin mendapatkan hasil yang esploratif atau rada mainstream tentu saja pengetahuan tentang segitiga exposure ini mutlak dipahami. Di era kamera modern, sudah disediakan mode AUTO dimana kamera akan mendeteksi sendiri kondisi cahaya dan objek yang ada didepan, lalu kamera akan memutuskan bagaimana settingan exposurenya. Namun, apakah pasti tepat sesuai dengan keinginan? bisa iya bisa tidak. Karena bagaimanapun kamera memiliki sensor elektronik dan tidak memiliki sensor perasaan...hehehe Nah, biar mudah belajarnya setting kamera Anda pada mode Manual ya...atau M. . Kembali ke segitiga exposure. Saya pakai istilah Aperture, ISO, dan Speed saja ya..biar mudah. APERTURE (F) Aperture adalah bukaan lensa kamera  yang mengijinkan seberapa banyak cahaya masuk.  Bila Aperture besar, akan banyak cahaya yang masuk dibandingkan dengan bukaan kecil.  Ape

Setting White Balance (WB), Bukan Soal Benar Salah tapi Suasana Yang Ingin Diciptakan

White Balance (WB) adalah elemen sangat penting dalam dunia fotografi digital. Pada pengaturan White Balance kita dapat menentukan warna yang sesuai dengan keinginan. Penggunaan White Balance menjadi sangat penting jika kita terjun dalam fotografi produk yang dijual secara online. Karena yang kita jual pada dasarnya adalah foto digital. Misalnya Anda memotret baju/ jilbab/ asesoris yang memiliki kecenderungan warna yang beragam, jika kita tak menyadari, pembeli bisa jadi akan menyampaikan komplan karena warna tak sesuai.  Sepatu putih karena salah pengaturan menjadi agak coklat. Biru tosca berubah jadi biru muda misalnya. Nah, WB akan meminimalisir kemungkinan ini. Di era digital, setting white balance ditentukan sebelum memotret atau bisa juga setelah memotret kalau memakai format RAW. Pemilihan bukan masalah benar atau salah, tetapi masalah “Kita mau jadinya seperti apa”.  Kalau kita ingin warna di foto kita seperti yang dilihat mata maka WB harus tepat. Namun, untuk bebera